Sains ibarat komputer jaringan yang simpul-simpulnya saling mendukung sehingga bisa berkembang begitu cepat, termasuk dalam mekanisme koreksi atas kesalahan-kesalahannya. Sedangkan filsafat seperti stand alone computer, yang pasti kalah cepat karena sifat ekslusif dan soliternya.
Metode sains yang sangat ketat dan terus disempurnakan ini tidak mungkin ditandingi oleh jenis-jenis pengetahuan lain -kalaupun semua orang, dari bangsa manapun, setuju belaka dengan teriakan cemas kaum filsuf atau insan relijius bahwa sains bukanlah satu-satunya jenis pengetahuan untuk mencapai kebenaran. Metodologi sains telah dipaparkan sedemikian gamblang, tanpa persembunyian apapun sehingga setiap orang bisa mengujinya.